Diterjang Puting Beliung, Puluhan Rumah di Pemalang Roboh
Beberapa ratus tempat tinggal rusak kronis, beberapa puluh ambruk, diterjang angin puting beliung di kecamatan Pemalang kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Beberapa ratus warga yang tempat tinggalnya rusak kronis, mengungsi di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum, desa Bojongnangka Pemalang.
Dahsyatnya angin memporak porandakan tempat tinggal serta meruntuhkan bangunan, bahkan juga tembok juga jebol serta hancur. Atap tempat tinggal, genting juga kayu beterbangan, warga sempat juga merekam rusaknya yang diakibatkan.
BACA : harga bahan bangunan 2018
Efek bencana ini, sejumlah 159 tempat tinggal warga rusak kronis, sekitaran 50 ambruk serta jebol. Sejumlah 14 orang warga terluka karna tertimpa reruntuhan, serta pernah dirawat di RSUD Dr Ashari Pemalang, tetapi diperbolehkan rawat jalan.
Beberapa ratus warga dibantu TNI, POLRI juga relawan, Senin pagi (1/1/2018) mulai bersihkan puing- puing tempat tinggal. Bahan bangunan yang masih tetap dapat dipakai diamankan, tetapi yang rusak kronis, ditumpuk serta disingkirkan.
Diterjang Puting Beliung, Beberapa puluh Tempat tinggal di Pemalang Rubuh. Warga mengakui cemas serta shock lihat bencana angin puting beliung yang begitu dahsyat itu. Warga yang tempat tinggalnya rusak kronis atau ambruk, sekarang ini ditampung di pos pengungsian di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum, Bojongnangka, Pemalang.
“Saya waktu itu tengah diluar tempat tinggal serta lihat ada angin bertiup begitu kencang, mendadak menerjang tempat tinggal saya hingga hancur serta ambruk. Saya sempaat tertimpa kayu, mujur cuma luka enteng. Sekarang ini sangat terpaksa mengungsi karna tidak miliki rumah, “ tutur Winarni.
Narasi yang nyaris sama saja diutarakan Susro warga Bojongnangka. Waktu itu dianya serta keluarga tengah enjoy di ruangan keluarga saat cuaca mendung. " Tidak lama angin kencang berputar, atap tempat tinggal hancur, " terangnya.
Kepala BPBD Kabupaten Pemalang Wismo mengatakan, awalannya angin lalu ada hujan. Angin besar menerbangkan atap bangunan bahkan juga merobohkan tembok.
BACA : harga teralis
Dari catatan yang didapatnya, sesaat ada 159 tempat tinggal rusak serta beberapa puluh rusak kronis dan ambruk. " Sekarang ini konsentrasi kami mengevakuasi material bangunan serta perlakuan pengungsi. Pertolongan makanan dan dapur umum telah kita persiapakan hingga 7 hari kedepan, “ terang Wismo.
Rumah–rumah yang rusak sampai saat ini masih tetap dilewatkan karna menanti sistem evakuasi. Bahan bangunan yang porak poranda juga baru diusahakan dibikin bersih.
0コメント